Selasa, 23 Apr 2024, 09:25:57 WIB, 101 View Administrator, Kategori : Daerah

(cyberblitar), Bertani menjadi petani, menanam ah .. pekerjaan apa ? sebagian milenial mungkin beranggapan bertani adalah kegiatan atau pekerjaan yang tidak menjanjikan, kurang modern dan pekerjaan yang sepuh - sepuh ..?, sebuah dinamika yang menarik karena pergeseran pola pikir dan perkembangan dunia yang semakin pesat, menjadikan sisi pekerjaan mulia ini sedikit tergeser, belum lagi semakin berkurangnya lahan bertani yang ada di wilayah termasuk Kota Blitar.

Namun permasalahan lingkungan terkait sampah dan kekeringan tentu juga memberikan dampak bagi kehidupan saat ini dan kedepannya, berpijak pada hal tersebut Kampoeng Cyber mendapatkan kesempatan untuk ngobrol dan berbagi dengan salah satu penggerak lingkungan yang tergabung dalam Tani Remen Blitar (TRB) terkait dengan aktifitas komunitas ini dalam pendampingan terhadap petani yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Kota Blitar.

"Selain pendampingan terhadap petani, rekan - rekan TRB juga berupaya untuk mengajak petani peduli terhadap lingkungan terutama pada pemanfaatan sampah organik sebagai salah satu bahan pupuk dan perlindungan sumber air karena menurut mereka dengan peduli terhadap Ibu Bumi, maka telah berinvestasi Masa Nanti, selama ini kita telah menikmati banyak pemberian dari Bumi dari Lahir hingga nanti Mati, maka dengan merawat Ibu Bumi sebagai bentuk rasa syukur dan terima kasih tentu akan mendapatkan kenikmatan yang luar biasa", tutur Dimas Driessen dalam podcastnya bersama Kampooeng Cyber.

Dari hasil kegiatan yang telah berjalan selama ini rekan - rekan TRB telah menghasilkan produksi berupa "BERAS SEHAT" dalam menanamnya tidak lagi menggunakan pupuk kimia, pola tanam yang mengadopsi aktifitas menanam petani jaman dulu, karena ternyata di Kota Blitar masih banyak petani melakukan ritus - ritus (budaya) menamam yang jika benar - benar diterapkan sangat luar biasa.

Semoga hal baik ini akan menjadi semangat baru dalam mewujudkan minat bertani bagi kelangan anak muda, tentu dengan kolaborasi antara cara dan metode menamam jaman dulu dengan pola - pola tanam modern, terutama dalam pemanfaatan sampah organik menjadi pupuk yang akan banyak membantu jika terjadi kelangkaan pupuk yang di akhir - akhir ini sering terjadi.

Bagaimana keseruan kita bercerita, sharing dan berbagi pengalaman, tunggu di Channel Youtube Kampoeng Cyber.





Tuliskan Komentar