(Sobat Cyber) Beberapa waktu yang lalu pengelola Kampoeng Cyber Blitar bersama dengan Pengrajin Batik di Kampoeng Cyber melaksanakan evaluasi terhadap hasil produksi Motif Batik Puspa Dahana, yang pada tanggal 1 April 2022 di saat hari jadi Kota Blitar Forkompinda Kota Blitar telah mengenakan pakaian tersebut lengkap dengan Udeng-nya.
Maksud dilaksanakan evaluasi ini agar tetap terjaga kualitas produksinya sehingga kedepan dapat menjamin keberlanjutan dari originalitas produk Motif Batik Puspa Dahana ini, karena Motif ini telah memiliki HAKI maka untuk konsep dan penerapannya harus mengacu pada konsep yang telah dibuat sebelumnya, baik dari bentuk, besaran hingga pewarnaan-nya. Hal tersebut tentu juga sebagai salah satu upaya untuk menjaga makna dan filosofi yang terkandung didalam motif batik Puspa Dahana, karena setiap perubahan ataupun pergeseran dari bentuk, besaran pewarnaan tentu akan mengubah makna dan filosofi yang ada sehingg arti dari motif tersebut akan berubah.
Adanya kajian dan naskah akademik menjadi pijakan dan dasar dalam penentuan Motif Batik Puspa Dahana yang kemudian dijadikan salah satu syarat terbitnya HAKI dari Kemenkumham tentu memiliki kekuatan hukum, maka Kampoeng Cyber yang telah terikat kontrak dalam produksi dan pemasaran dari Motif Puspa Dahana ini tentu akan terus mengawal sehingga tidak keluar dari konteks dan konsep yang telah dibakukan, dan jika ada yang mengubah konteks dan konsepnya tentu akan berdampak pada banyak hal dan yang paling dihindari ada tuntutan hukum karena merubah dan mengabaikan konsep yang telah dibakukan.